Business Directories
Contact Us

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Gameplay Counter Strike 2 di Esports World Cup 2026

Keseruan Counter Strike 2 begitu terasa menjelang Esports World Cup 2026 karena gameplay-nya yang cepat, intens, dan sangat menuntut skill pemain. Berbeda dari game...
HomeSportSoccerUji Coba Pertama Timnas Indonesia SEA Games 2025 Melawan Mali

Uji Coba Pertama Timnas Indonesia SEA Games 2025 Melawan Mali

Hasil uji coba timnas Indonesia SEA Games 2025 melawan Mali pada 15 November 2025 di Stadion Pakansari berakhir dengan skor 0-3. Indonesia yang diasuh Indra Sjafrie tampak kesulitan menghadapi intensitas fisik dan kecepatan transisi Mali sejak awal laga. Dua gol cepat pada babak pertama membuat mental tim sedikit menurun, sementara gol ketiga lahir melalui skema serangan balik pada menit-menit akhir pertandingan. Meski kalah, laga ini memberi banyak catatan penting, terutama soal organisasi pertahanan dan efektivitas tekanan di lini tengah.

Hasil Pertandingan Indonesia vs Mali di Pakansari

Indonesia sebenarnya sempat memiliki beberapa peluang berbahaya, terutama melalui pergerakan Doni Tri Pamungkas dan kreativitas Ivar Jenner yang menjadi pusat distribusi bola. Namun finishing yang kurang optimal membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Mali tampil lebih agresif dan kompak, menguasai duel-duel udara serta memenangkan hampir semua second ball. Secara keseluruhan, laga ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih membutuhkan peningkatan signifikan menjelang SEA Games 2025.

Tabel Statistik Pertandingan

StatistikIndonesiaMali
Penguasaan Bola48%52%
Shots Total715
Shots on Target26
Akurasi Operan83%86%
Peluang Berbahaya37
Pelanggaran1214
Kartu Kuning12

Performa Ivar Jenner dan Doni Tri Pamungkas Paling Mencuri Perhatian

Di balik hasil yang kurang memuaskan, performa Ivar Jenner menjadi salah satu sorotan positif bagi Indonesia. Jenner tampil paling stabil dalam menjaga ritme permainan, mendistribusikan bola, dan membantu transisi dari bertahan ke menyerang. Ia menunjukkan visi permainan yang lebih matang dan konsisten meski mendapat tekanan intens dari gelandang Mali. Keberaniannya dalam membawa bola dan mencoba memutus pressing lawan menjadikannya pemain paling menonjol dalam pertandingan uji coba ini.

Doni Tri Pamungkas juga memberikan kontribusi signifikan lewat mobilitas tinggi dan upayanya membuka ruang di sisi kiri penyerangan. Beberapa kali ia berhasil menembus lini belakang Mali, namun kurangnya akurasi pada sentuhan akhir membuat peluang tersebut gagal. Meski begitu, pergerakan Doni memberi harapan bagi struktur serangan Indonesia yang masih mencari bentuk terbaik. Duet kontribusi Jenner dan Doni memperlihatkan bahwa ada pondasi kuat yang bisa dikembangkan menjelang laga berikutnya.

Tabel Performa Pemain Kunci

PemainAkurasi OperanDribble BerhasilDuel DimenangkanPeluang Diciptakan
Ivar Jenner87%473
Doni Tri Pamungkas79%552

Evaluasi Utama Indra Sjafrie Setelah Kekalahan 0-3

Hasil uji coba timnas Indonesia SEA Games 2025 vs Mali ini memberikan banyak catatan yang harus segera diperbaiki Indra Sjafrie. Masalah terbesar terlihat pada koordinasi lini belakang yang belum solid dalam mengantisipasi serangan cepat Mali. Jarak antarlini terlalu renggang, terutama ketika melakukan transisi negatif, sehingga Mali bisa masuk dengan direct play yang efektif. Selain itu, kurangnya komunikasi antar-pemain bertahan membuat beberapa situasi bola mati menjadi ancaman serius.

Di lini tengah, Indonesia terlihat sering kalah duel perebutan bola. Intensitas Mali membuat gelandang Indonesia kesulitan menjaga konsistensi dalam membangun serangan. Meski Jenner tampil baik, dukungan dari gelandang lain belum optimal. Indra Sjafrie kemungkinan akan fokus pada peningkatan compactness, sistem pressing, dan pengambilan keputusan pemain muda agar lebih cepat. Kekalahan ini diharapkan bisa menjadi pijakan untuk pembenahan besar sebelum SEA Games.

Tabel Catatan Evaluasi Tim

Aspek yang DievaluasiCatatan MasalahRencana Perbaikan
PertahananCelah antarlini, lambat transisiPenguatan komunikasi & shape
Lini TengahKalah duel fisikLatihan intensitas & duel
SeranganMinim finishingFokus pada eksekusi akhir
Mental BertandingDrop setelah kebobolanSimulasi laga tekanan tinggi

Menatap Laga Kedua vs Mali: Momentum untuk Bangkit

Indonesia akan kembali menghadapi Mali pada hari Selasa mendatang dalam uji coba kedua sebagai bagian dari persiapan SEA Games 2025. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan untuk melakukan rotasi sekaligus menguji perbaikan dari evaluasi pertandingan pertama. Indra Sjafrie diperkirakan akan mencoba beberapa kombinasi baru di lini tengah dan lini belakang untuk memperkuat struktur permainan. Laga kedua ini juga sangat penting untuk membangun kepercayaan diri pemain sebelum memasuki fase pemusatan latihan akhir.

Dengan performa positif dari beberapa pemain kunci seperti Ivar Jenner dan Doni Tri Pamungkas, Indonesia memiliki modal untuk tampil lebih agresif dan terorganisir. Fokus utama jelang laga kedua adalah meningkatkan efektivitas serangan dan mengurangi kesalahan elementer di area pertahanan. Jika Indonesia mampu memperbaiki sektor transisi dan pressing, peluang untuk meraih hasil yang lebih baik sangat terbuka dalam pertemuan kedua melawan Mali.

Tabel Prediksi Fokus Laga Kedua

Area FokusTujuan PerbaikanIndikator Keberhasilan
Pertahanan KolektifLebih rapat dan disiplinMinim peluang lawan
TransisiCepat dan terstrukturMenekan balik lebih efektif
Kreativitas SeranganMembuka ruang lebih konsistenLebih banyak peluang tercipta
FinishingEksekusi lebih klinisMinimal 1–2 shot on target berbahaya

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q1: Mengapa Indonesia kalah 0-3 dari Mali?

A1: Karena kalah dalam intensitas fisik, transisi lambat, dan kurang efektif dalam penyelesaian akhir sehingga Mali lebih dominan sepanjang pertandingan.

Q2: Siapa pemain terbaik Indonesia dalam laga ini?

A2: Ivar Jenner tampil paling menonjol dengan kontrol lini tengah yang baik, didukung performa positif dari Doni Tri Pamungkas.

Q3: Apa saja evaluasi utama dari Indra Sjafrie?

A3: Fokus pada perbaikan pertahanan, peningkatan duel lini tengah, serta efektivitas serangan dan mental bertanding.

Index