Business Directories
Contact Us

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Persiapan Kontingen Indonesia SEA Games 2025

Menjelang SEA Games 2025 di Thailand, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berkolaborasi erat dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk memastikan kesiapan maksimal...
HomeEsportRating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26 dan FC Mobile

Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26 dan FC Mobile

Kehadiran pemain Indonesia di game EA Sports FC 26 menjadi salah satu fenomena menarik dalam dunia esports dan simulasi sepak bola. Seiring meningkatnya perhatian dunia terhadap sepak bola Indonesia, beberapa nama pemain keturunan Indonesia kini resmi tercatat dalam database FC 26, yang merupakan penerus franchise legendaris FIFA. Walaupun Timnas Indonesia belum memiliki lisensi resmi di game tersebut, sejumlah pemain tetap muncul berkat keterlibatan mereka di klub-klub Eropa yang telah bekerja sama secara legal dengan EA Sports melalui lisensi FIFPRO. Kondisi ini memungkinkan para pemain diaspora mereka yang memiliki darah Indonesia namun berkarier di luar negeri untuk mewakili nama Indonesia di kancah digital global.

Fenomena ini bukan sekadar menambah keseruan bermain, melainkan juga menjadi simbol perkembangan pesat sepak bola nasional. Gamer di Indonesia kini dapat memainkan karakter pemain berdarah Indonesia di mode Career atau Ultimate Team, memperkuat rasa bangga terhadap representasi bangsa di dunia virtual. Selain itu, hal ini membuka peluang besar bagi industri esports lokal untuk menciptakan kompetisi atau konten bertema nasional yang menampilkan pemain-pemain tersebut. Munculnya nama-nama seperti Emil Audero, Jay Idzes, dan Elkan Baggott menandakan bahwa sepak bola Indonesia kini mulai mendapat tempat di mata pengembang game internasional.

Daftar Pemain Timnas Indonesia dengan Rating di FC 26

Di bawah ini merupakan daftar pemain diaspora dan keturunan Indonesia yang muncul di EA Sports FC 26, berdasarkan database publik komunitas (SoFIFA, Futbin, dan EA FC Ratings Tracker). Daftar ini menampilkan nama pemain, klub musim 2025/26, posisi utama, serta rating keseluruhan yang mereka miliki di dalam game.

Nama PemainKlub (Musim 2025/26)PosisiRating FC 26Catatan
Emil AuderoCremoneseGK78Pemain keturunan Indonesia, memiliki lisensi klub Serie A
Kevin DiksBorussia MönchengladbachRB/CB74Pemain kelahiran Belanda dengan darah Indonesia
Maarten PaesFC DallasGK72Diaspora Indonesia di MLS, tampil di game berkat lisensi liga Amerika
Mees HilgersFC TwenteCB72Bek keturunan Indonesia yang konsisten di Eredivisie
Jay IdzesSassuoloCB72Pemain naturalisasi Indonesia di Serie A
Calvin VerdonkLilleLB71Bek kiri asal Belanda keturunan Indonesia
Dean JamesGo Ahead EaglesLB70Bek kiri berusia muda, potensial untuk karier mode
Ole RomenyOxford UnitedST/RM67Penyerang dengan keturunan Indonesia di Championship
Miliano JonathansFC UtrechtRW66Winger muda dengan gaya bermain cepat
Ragnar OratmangoenDenderLM65Pemain keturunan Maluku-Indonesia yang bermain di Belgia
Justin HubnerFortuna SittardCB64Pemain naturalisasi Timnas Indonesia di Eredivisie
Elkan BaggottIpswich TownCB63Bek tengah Indonesia yang juga muncul di FC Mobile
Ivar JennerFC UtrechtCDM61Gelandang muda naturalisasi yang mewakili Indonesia
Mauro ZijlstraVolendamST58Penyerang muda keturunan Indonesia di Belanda

Daftar tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pemain Indonesia di FC 26 hadir berkat lisensi klub-klub luar negeri, bukan karena lisensi tim nasional. EA Sports mengandalkan kerja sama dengan liga dan organisasi pemain internasional (FIFPRO), sehingga individu yang bermain di klub berlisensi otomatis masuk ke database game. 

Sebaliknya, pemain yang hanya bermain di Liga 1 Indonesia belum muncul karena lisensi liga dan klub domestik belum sepenuhnya dijalin secara resmi dengan EA. Namun, kemunculan nama-nama ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa identitas sepak bola Indonesia perlahan diakui di panggung digital.

Lisensi dan Dampaknya terhadap Representasi Indonesia

Lisensi merupakan aspek paling krusial dalam menentukan siapa saja yang muncul di EA Sports FC 26. EA tidak dapat menampilkan tim atau pemain tanpa izin resmi dari federasi, klub, atau badan hukum pemegang hak cipta. Karena itu, meskipun PSSI belum menjalin kerja sama dengan EA seperti halnya dengan Konami untuk game eFootball, pemain yang memiliki keterkaitan dengan klub-klub berlisensi tetap dapat hadir. Misalnya, Jay Idzes dan Mees Hilgers bisa digunakan di FC 26 karena klub mereka di Serie A dan Eredivisie telah menandatangani perjanjian lisensi dengan EA Sports.

Dampaknya bagi pasar Indonesia sangat besar. Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas gamers sepak bola di Indonesia tumbuh pesat, bahkan menempati posisi lima besar dunia untuk pengguna EA FC Mobile. Potensi pasar yang besar ini membuat Indonesia menjadi target penting bagi EA Sports untuk memperluas lisensi regional di masa mendatang. Jika kerja sama resmi antara EA dan federasi Indonesia dapat terwujud, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia dan klub-klub besar seperti Persija, Persib, atau Bali United akan muncul di seri FC 27 atau FC 28. Hal ini akan menjadi lompatan besar bagi promosi sepak bola Indonesia sekaligus memperkuat branding nasional di kancah esports global.

Tantangan dan Peluang ke Depan bagi Pemain Indonesia

Tantangan utama yang masih dihadapi adalah absennya lisensi resmi Timnas Indonesia dan Liga 1 di FC 26. Meskipun sudah ada kemajuan melalui representasi pemain diaspora, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar klub-klub lokal dapat masuk ke dalam daftar lisensi EA Sports. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat tata kelola liga, digitalisasi data pemain, dan menjalin komunikasi aktif antara federasi sepak bola Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru, serta perwakilan EA Sports di Asia Pasifik.

Namun di sisi lain, peluang bagi pemain Indonesia untuk dikenal semakin besar. Dengan semakin banyaknya pemain muda yang berkarier di luar negeri baik di Belanda, Belgia, atau Italia representasi Indonesia di game sepak bola global akan terus bertambah. Pemain seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner yang masih berusia muda memiliki potensi untuk mendapatkan peningkatan rating di masa depan jika tampil baik bersama klub dan tim nasional. Selain itu, turnamen esports lokal yang menggunakan FC 26 bisa menjadi ajang promosi bagi brand Indonesia, menumbuhkan ekosistem game kompetitif yang lebih kuat, sekaligus memperkenalkan dunia pada potensi sepak bola nasional.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q1: Apakah Timnas Indonesia resmi hadir di EA Sports FC 26?

A1: Belum. Timnas Indonesia belum memiliki lisensi resmi di FC 26 karena EA belum menjalin kerja sama dengan federasi (PSSI). Namun, pemain diaspora Indonesia tetap hadir melalui klub masing-masing.

Q2: Mengapa pemain Indonesia di FC 26 kebanyakan keturunan luar negeri?

A2: Karena lisensi EA berasal dari klub dan liga berlisensi resmi. Pemain yang bermain di Eropa atau Amerika otomatis masuk database, berbeda dengan pemain Liga 1 Indonesia yang belum memiliki kerja sama lisensi.

Q3: Apakah rating pemain Indonesia di FC 26 bisa berubah?

A3: Ya. EA Sports secara rutin memperbarui rating berdasarkan performa nyata pemain di musim berjalan. Pemain seperti Emil Audero atau Jay Idzes bisa mengalami peningkatan jika tampil impresif.