Pendahuluan
Juara Marc Marquez MotoGP 2025 akhirnya resmi dikukuhkan setelah balapan di Motegi, Jepang, kemarin. Dengan finis di posisi kedua pada GP Jepang, Marquez mengamankan gelar Riders’ Champion MotoGP 2025. Momen ini menjadi puncak perjalanan panjang comeback Marquez setelah bertahun-tahun menghadapi cedera dan performa naik-turun. Marquez memulai musim ini bersama tim Ducati Lenovo setelah sebelumnya berpisah dengan Honda dan Gresini Ducati. Sejak awal musim, ia menunjukkan dominasi dengan meraih sejumlah kemenangan, baik di balapan utama maupun sprint. Konsistensi penampilan sepanjang musim menjadikannya kandidat terkuat untuk gelar juara dunia. Menjelang GP Motegi, peluang gelar sudah sangat besar sehingga ia hanya perlu hasil aman untuk memastikan gelar.
Hasil Race Motegi dan Momen Penentuan

Balapan di Motegi menjadi titik penentuan. Francesco Bagnaia berhasil merebut kemenangan, sementara Marquez finis di posisi kedua dengan selisih lebih dari empat detik. Hasil tersebut sudah cukup untuk memastikan gelar, karena rival terdekatnya, Alex Marquez, hanya mampu finis di posisi keenam. Dengan selisih poin yang tak mungkin terkejar lagi, Marquez langsung dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2025. Selepas balapan, ia sempat berhenti di lintasan untuk menyaksikan montase perjalanan kariernya, menegaskan arti penting gelar ini dalam hidupnya. Walaupun Marc Marquez finis di posisi kedua, posisi itu sudah cukup untuk memastikan gelar juara musim 2025. Joan Mir menempati posisi ketiga, sedangkan Alex Marquez, rival terdekat di klasemen, hanya mampu finis di posisi keenam. Dengan hasil ini, selisih poin antara Marc dan Alex menjadi tidak terkejar lagi dalam sisa seri, menjadikan Marquez resmi sebagai juara dunia.
Tabel Klasemen MotoGP Setelah Motegi
Posisi | Pembalap | Tim / Motor | Poin |
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team (GP25) | 521.00 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP (GP24) | 330.00 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team (GP25) | 249.00 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing (RS-GP25) | 229.00 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory (RC16) | 195.00 |
6 | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | 185.00 |
Catatan: tabel ini berdasarkan klasemen setelah race Motegi.
Kunci keberhasilan Marquez terletak pada kemampuannya memanfaatkan keunggulan motor Ducati yang stabil dan cepat di berbagai lintasan, sekaligus pengalaman panjangnya dalam mengelola tekanan di momen-momen krusial. Selisih 191 poin dari adiknya, Alex Marquez, membuatnya tak terkejar lagi meski masih ada lima seri tersisa. Kemenangan ini menegaskan bahwa Marquez kembali menemukan puncak performanya setelah beberapa musim sulit, sekaligus memperlihatkan dominasi Ducati yang berhasil mendukungnya menuju kejayaan. Gelar ini bukan sekadar trofi, tetapi juga simbol kembalinya Marquez sebagai ikon utama MotoGP.
Statistik Performa Marc Marquez Musim 2025
Kesuksesan Marquez menjadi juara dunia tak lepas dari strategi konsistensi dan manajemen poin. Ia tidak selalu menang, namun hampir selalu finis di posisi depan untuk mengamankan poin. Beberapa seri bahkan berakhir dengan “perfect weekend” saat ia meraih pole position, sprint, dan balapan utama sekaligus. Dukungan motor Ducati yang kompetitif serta kerja sama tim juga menjadi faktor penting. Lebih dari itu, pengalaman panjang dan mental juara membuatnya mampu menahan diri, seperti saat di Motegi di mana ia memilih bermain aman di posisi kedua daripada mengambil risiko berlebihan.
Aspek | Statistik / Keterangan |
Seri yang sudah berlangsung | 17 dari 22 seri (hingga Motegi) |
Posisi klasemen setelah Motegi | Juara dunia dengan total 541 poin |
Selisih poin dengan Alex Marquez | Sekitar 201 poin, melebihi ambang minimal untuk mengunci gelar lebih awal |
Kemenangan Grand Prix | Mendominasi banyak seri GP sepanjang musim |
Kemenangan Sprint | Beberapa kali meraih sprint win yang menambah pundi-pundi poin |
Jumlah podium keseluruhan | Hampir selalu finis di podium, menunjukkan konsistensi tinggi |
Prestasi historis | Kemenangan ke-69 di kelas premier, melewati Giacomo Agostini di posisi kedua all-time |
Kemenangan Marquez dan Kejayaan Ducati
Musim 2025 menjadi bukti kejayaan Marc Marquez sekaligus dominasi Ducati di MotoGP. Dengan catatan kemenangan yang impresif, Marquez berhasil membawa Ducati semakin kokoh sebagai pabrikan terdepan di ajang balap motor paling bergengsi ini. Keunggulan motor Ducati yang stabil di tikungan, kuat di trek lurus, serta didukung strategi tim yang matang menjadikan Marquez mampu tampil konsisten dan hampir selalu bersaing di posisi terdepan. Gelar juara ini tidak hanya menambah koleksi prestasi pribadi Marquez, tetapi juga mengukuhkan reputasi Ducati sebagai pabrikan paling tangguh di era modern MotoGP.
Gelar juara dunia ini menandai gelar ke-7 Marquez di kelas MotoGP dan gelar dunia ke-9 dalam seluruh kariernya, menyamai rekor legenda Valentino Rossi. Keberhasilan ini juga menjadi simbol comeback luar biasa setelah masa cedera panjang. Musim ini membuktikan bahwa Marquez masih menjadi pembalap yang konsisten, cerdas, dan mampu beradaptasi. Ke depan, tantangan baginya adalah menjaga kondisi fisik, mempertahankan motivasi, dan menghadapi rival-rival kuat yang terus berkembang.
FAQ (Frequently Asked Questions)
A1: Marquez memastikan gelar di GP Jepang (Motegi) pada 28 September 2025 dengan finis sebagai runner-up.
A2: Ia berhasil mengumpulkan sekitar 541 poin, unggul jauh dari Alex Marquez di posisi kedua.
A3: Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang, sementara Marquez finis di urutan kedua.
A4: Gelar ini adalah gelar ke-7 di kelas MotoGP dan gelar dunia ke-9 secara total, sekaligus menegaskan comeback luar biasa setelah bertahun-tahun dilanda cedera.
A5: Marquez meraih banyak kemenangan baik di GP maupun sprint, dengan hampir selalu naik podium sepanjang musim.