Janice Tjen, lahir pada 6 Mei 2002 di Jakarta, merupakan salah satu petenis muda Indonesia yang mulai mencuri perhatian dunia tenis internasional. Kariernya berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah tampil di berbagai turnamen ITF dan WTA. Sementara itu, Aldila Sutjiadi, yang lahir pada 2 Mei 1995 juga di Jakarta, adalah petenis dengan deretan prestasi terutama di nomor ganda. Keikutsertaan mereka pada turnamen WTA 125 Suzhou 2025 menjadi momentum penting. Janice bahkan menorehkan pencapaian tambahan dengan melaju ke babak utama turnamen ini melalui jalur kualifikasi, menandakan potensi besar yang ia miliki untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Latar Belakang Karier & Prestasi Kedua Petenis
Janice Tjen mulai serius menekuni dunia tenis profesional dalam beberapa tahun terakhir dan telah membangun catatan impresif, khususnya di level ITF. Pada turnamen WTA 125 Suzhou 2025, Janice menunjukkan mental juara ketika berhasil menyingkirkan petenis Jepang, Kyoka Okamura, dengan skor 7-6(3) dan 6-2. Kemenangan itu menjadi bukti bahwa ia memiliki kualitas untuk bersaing dengan petenis internasional. Saat ini, peringkat Janice berada di sekitar 102 dunia, sebuah pencapaian luar biasa untuk usia yang masih sangat muda.
Berbeda dengan Janice yang baru merintis di level tertinggi, Aldila Sutjiadi sudah dikenal luas sebagai salah satu spesialis ganda terbaik Indonesia. Ia telah banyak meraih gelar dan menorehkan prestasi di turnamen WTA maupun WTA 125, terutama ketika dipasangkan dengan berbagai partner internasional. Di Suzhou 2025, Aldila kembali menunjukkan kualitasnya dengan berpasangan bersama Janice Tjen. Kolaborasi antara Aldila yang matang secara teknik dan mental dengan Janice yang penuh energi menjadikan mereka kombinasi yang sulit ditembus lawan.
Analisis Hasil & Kemenangan Hingga Perempat Final
Keberhasilan Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi melaju hingga perempat final WTA 125 Suzhou tidak lepas dari perpaduan gaya bermain keduanya. Janice sebagai pemain muda tampil penuh semangat dengan daya jelajah dan agresivitas yang tinggi. Aldila hadir dengan ketenangan, pengalaman, serta kemampuan membaca pola permainan lawan. Sinergi ini membuat mereka mampu mengatasi momen-momen kritis, terutama saat menghadapi tekanan di poin-poin penentu.
Faktor mental juga tidak kalah penting. Janice dan Aldila membuktikan diri mampu menjaga konsistensi sepanjang turnamen. Ketika memasuki fase-fase krusial, mereka tetap tenang dan percaya diri sehingga bisa mengonversi peluang break point yang ada. Selain itu, stamina yang terjaga dan manajemen energi di lapangan ikut membantu mereka melewati pertandingan dengan baik. Ditambah lagi, jalur undian yang mereka dapatkan cukup menguntungkan, karena mereka bisa menghadapi lawan dengan performa yang belum stabil. Semua hal tersebut menjadi kombinasi yang membuat pasangan ini layak melangkah ke perempat final.
Aspek | Detail / Catatan |
Turnamen | WTA 125 Suzhou 2025, permukaan hard court |
Format | Pasangan ganda Indonesia: Aldila Sutjiadi & Janice Tjen |
Hasil Kualifikasi Janice | Kalahkan Kyoka Okamura 7-6(3), 6-2 untuk lolos ke main draw |
Statistik Servis Janice | Persentase servis lebih tinggi, minim double fault, 5 break point dengan 2 konversi |
Prestasi Ganda | Duet Aldila–Janice melaju hingga babak perempat final turnamen ganda |
Prestasi untuk Indonesia
Keberhasilan Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi mencapai babak perempat final WTA 125 Suzhou adalah tonggak penting bagi perkembangan tenis wanita Indonesia di kancah dunia. Janice yang baru meniti karier di level internasional menunjukkan kualitas dan potensi besar, sementara Aldila dengan pengalamannya berhasil menjadi figur penyeimbang yang menguatkan performa pasangan ini. Kolaborasi keduanya menghadirkan optimisme baru, bahwa Indonesia kini memiliki kombinasi pemain muda berbakat dan petenis berpengalaman yang dapat bersaing secara serius di turnamen WTA. Jika keduanya terus konsisten dan mendapat dukungan yang tepat, peluang untuk meraih gelar di masa mendatang bukanlah hal yang mustahil.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
A1: Janice memang tampil di nomor tunggal dan berhasil menembus babak utama melalui jalur kualifikasi, sedangkan Aldila lebih fokus pada nomor ganda di mana ia sudah banyak meraih prestasi.
A3: Pasangan Aldila dan Janice di WTA 125 Suzhou 2025 merupakan salah satu kesempatan langka mereka tampil bersama. Sebelumnya, belum banyak catatan publik yang menyebutkan mereka rutin berpasangan di level internasional.
A3: Bagi Janice, pencapaian ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam kariernya di level WTA. Untuk Aldila, meski sudah memiliki gelar ganda internasional, tampil hingga perempat final bersama rekan senegara tetap menjadi pencapaian yang penting.