Bali tidak pernah kehabisan topik untuk dibahas mulai dari wisatanya yang menakjubkan dan juga pantai-pantai yang eksotis, pura bersejarah dengan penduduk yang ramah dan kehidupan di bali yang menyenangkan, bagi banyak wisatawan, Pura Ulun Danu Bratan bali adalah definisi sempurna dari keindahan pulau dewata. Terletak di tepi danau beratan yang tenang di kawasan dataran tinggi bedugul, pura ini sering dijuluki ”pura terapung’’ karena bangunannya yang tampak mengambang di atas air, terutama saat air danau pasang. Lebih dari sekedar pemandangan yang sangat menakjubkan, tetapi juga menyimpan nilai historis dan spiritual yang mendalam.
Sejarah Pura Ulun Danu Bratan: pemujaan dewi danu
Pura Ulun Danu Bratan diyakini berawal dari sejak 1633 masehi, pura ini merupakan pura kahyangan jagat, yang artinya pura besar yang berfungsi sebagai tempat pemujaan oleh seluruh umat hindu bali. Pura ini didedikasikan untuk dewi danu (dewi air, danau, dan kemakmuran)
Peran dewi danu bagi bali
Pulau bali sangat bergantung pada air untuk irigasi sawah (sistem subak). Danau beratan adalah salah satu sumber air utama di bali. Oleh karena itu pembangunan pura ini bertujuan untuk memohon kesuburan, kemakmuran, dan kelancaran irigasi dari dewi danu. ritual -ritual yang dilakukan di pura ini merupakan wujud syukur atas air yang telah menghidupi seluruh bali.
Secara filosofi, pura ini mencerminkan keseimbangan antara alam dan spiritualitas. Letaknya yang berada di kaki gunung catur juga menjadikannya tempat yang disucikan dan dianggap sebagai salah satu poros spiritual bali utara
Daya tarik utama pura ikonik
Daya tarik Pura Ulun Danu Bratan bali tidak hanya terletak pada sejarahnya saja, tetapi juga pada keindahan arsitektur dan pemandangan alamnya yang menawan:
1. Arsitektur meru tumpang: bagian paling ikonik dari pura ini adalah dua meru (menara atap bertingkat) yang berada di dalam danau salah satu meru memiliki 11 tingkatan dan didedikasikan untuk dewa siwa. Sedangkan meru lainnya dengan 7 tingkatan didedikasi untuk dewa brahma. Pemandangan ini menciptakan siluet yang dramatis, terutama saat kabut tebal menyelimuti danau di pagi hari
2. Pura terapung: ketika debit air danau tinggi, kedua meru tersebut terlihat seolah-olah mengapung. Pemandangan inilah yang paling sering di abadikan oleh photografer
3. Udara sejuk bedugul: berbeda dengan kawasan bali selatan yang panas, kawasan bedugul berada di dataran tinggi. Udaranya sejuk cenderung dingin, menawarkan pengalaman wisata yang menyegarkan
4. Taman bunga yang indah: di sekitar kompleks pura, terdapat taman yang terawat rapi dengan berbagai jenis bunga yang berwarna-warni menambahkan keindahan lokasi wisata ini
Panduan kunjungan ke pura ulun danu beratan
Informasi kunjungan | detail |
lokasi | Desa candikuning, kecamatan baturiti, kabupaten tabanan |
Dewa pemujaan | Dewi danu (dewi kesuburan air) |
Tahun pendirian | 1633 masehi |
Pakaian | Wajib mengenakan sarung dan selendang (biasanya di sediakan di pintu masuk) |
Waktu terbaik | Pagi hari (08.00-10:00) untuk menikmati suasana sejuk dan kabut, atau sore menjelang sunset |
Kesimpulan
Mengunjungi Pura Ulun Danu Bratan adalah pengalaman yang lengkap, perpaduan antara keindahan alam yang luar biasa, kesejukan pegunungan, dan pelajaran berharga tentang sejarah serta filosofi hindu bali. Ini adalah destinasi wisata terbaik di bali yang wajib masuk dalam daftar perjalanan anda saat berada di bali
Faq mengenai Pura Ulun Danu Bratan bali
Pura ini berartikan ”pura di hulu danau beratan’’ secara spiritual, pura ini merupakan tempat pemujaan dewi danu, yang berfungsi sebagai sumber air kesejahteraan, dan kesuburan bagi seluruh bali
Tidak. Pura danu beratan terletak di tepi danau beratan di kawasan bedugul (tabanan), sementara itu, pura ulun danu batur terletak di tepi danau batur di kawasan kintamani (bangli). Keduanya adalah pura penting pemujaan dewi danu
Karena ini adalah tempat ibadah suci. Anda diwajibkan untuk mengenakan sarung dan selendang yang dapat di sewa di tempat lokasi sebagai bentuk penghormatan
Umumnya, wisatawan tidak diizinkan masuk area meru tengah danau karena area tersebut sangat sakral dan hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan tertentu. Anda hanya dapat melihat dan mengambil foto dari tepu danau