Bali adalah pulau dengan seribu pura, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya dan pantai-pantai yang eksotis, tetapi juga dengan kekayaan budayanya yang kental dengan nuansa spiritual. Salah satu destinasi spiritual yang paling ikonik di bali adalah Pura Tirta Empul, sebuah petirtaan dengan sumber air yang melimpah, pura suci ini yang terkenal dengan kolam pemandian sucinya di sebelah barat pura terdapat perbukitan asri nan hijau, tempat ini wajib kamu kunjungi jika ingin merasakan pengalaman spiritual khas bali.
Sejarah pura tirta empul jejak suci di tanah bali
Pura tirta empul adalah salah satu pura di bali yang sangat terkenal pura ini bukan cuma memiliki kekayaan budaya tapi juga legenda spiritual yang hidup dalam masyarakat bali hingga kini. Berdiri sejak ‘’abad ke 10’’ pura ini di bangun pada pada tahun 962 masehi, pada masa pemerintahannya raja candrabhaya singha warmadewa, nama ‘’tirta empul’’ berarti ‘’mata air suci yang muncul dari bumi’’. Mata air ini merupakan pusat dari seluruh kompleks pura dan terus menerus memancar hingga air ini, tempat ini salah satu tempat yang sangat penting dalam upacara penyucian diri atau melukat. Menurut legenda, mata air suci ini muncul ketika dewa indra menancapkan tongkatnya ke tanah untuk menciptakan air penawar racun untuk pasukannya yang di racuni oleh raja jahat bernama mayadenawa. Kisah ini menjadi bagian penting dari upacara dan budaya dan kehidupan di bali sampai saat ini
Lokasi dan akses menuju pura tirta empul
Pura ini terletak di desa manukaya, tampaksiring, kabupaten gianyar, sekitar 40 km dari denpasar atau sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor, lokasinya sangat strategis akses menuju pura ini cukup mudah dengan jalannya yang sudah beraspal dan banyak pilihan transportasi seperti sewa mobil, taksi online, atau tour harian yang biasanya disediakan oleh agen perjalanan lokal
Keunikan dan arsitektur di pura
Komplek pura di bali menjadi tiga bagian utama yaitu
- Jaba pura (halaman depan): tempat para pengunjung mempersiapkan diri sebelum memasuki area suci pura
- Jaba tengah (halaman tengah): kolam pemandian suci dengan 30 lebih pemancuran, disinilah pengunjung bisa melakukan prosesi melukat
- Jaroan (halaman dalam): area paling suci yang digunakan umat hindu untuk sembahyang
Arsitektur pura sangat khas dengan bali, dengan ornamen ukiran batu dan patung-patung dewa.
Etika dan tips berkunjung ke pura tirta
Karena termasuk tempat yang sangat suci, penting bagi wisatawan untuk menghormati aturan dan budaya lokal berikut beberapa tipsnya:
- Berpakaian sopan, gunakan kain sarung dan selendang yang telah disediakan
- Tidak boleh berenang atau menyelam di kolam suci
- Wanita yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan masuk ke area suci
- Hormati upacara dan umat hindu yang sedang beribadah
Dengan melakukan tips yang di atas kamu bukan cuma mendapatkan pengalaman wisata, tapi juga penghormatan terhadap budaya bali yang sakral
Tiket masuk pura tirta empul
kategori | harga |
Dewasa international | RP 50.000 per orang |
Anak anak internasional (5-10 tahun) | RP 25.000 per orang |
Dewasa domestik | RP 30.000 per orang |
Anak anak domestik (5-10 tahun) | RP 15.000 per orang |
Kesimpulan
Pura tirta empul bukan hanya sekedar tempat wisata religi, tetapi juga saksi bisu sejarah peradaban bali kuno, perpaduan antara mitologi dan spiritual yang harus hidup hingga saat ini, setiap tetes airnya mengandung legenda, keyakinan dan tradisi yang lekang oleh waktu jika kamu merencanakan untuk liburan wisata di bali tirta empul adalah salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan
Faq mengenai tirta empul
Keunikan utamanya adalah lebih dari 30 pancuran air suci digunakan untuk melukat, mensucikan tubuh dan pikiran
Waktu terbaik adalah pagi hari antara pukul 08:00-10:00 WITA karena suasananya masih sejuk dan suasana belum ramai
Ya. wisatawan dari berbagai latar belakang agama diperbolehkan masuk selama menghormati adat dan aturan yng berlaku di area pura
Ya, beberapa destinasi yang dekat dengan pura antara lain:
Istana presiden tampak siring
Tegalalang rice terrace
Goa gajah
Gunung kiwi templet