Business Directories
Contact Us

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Kemenangan Perdana Raul Fernandez di MotoGP Phillip Island 2025

Pada gelaran Australian Grand Prix 2025 di sirkuit Phillip Island Circuit, pembalap Spanyol Raul  Fernandez akhirnya meraih kemenangan pertamanya di kelas utama MotoGP. Dalam...
HomeEsportPerkembangan Industri Esports Indonesia Terkini dan Peluang di Tahun 2026

Perkembangan Industri Esports Indonesia Terkini dan Peluang di Tahun 2026

Latar Belakang

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan pesat di sektor esports. Teknologi, dukungan regulasi, partisipasi masyarakat, serta investasi menjadi fondasi dari perkembangan ini. Artikel ini merangkum perkembangan terkini, jenis game & perangkat konsol yang banyak dipakai, ekosistem kompetisi, dan peluang menjanjikan menuju 2026.

Industri esports Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan pesat dan menjadi salah satu sektor kreatif dengan potensi ekonomi yang besar. Atlet-atlet nasional berhasil meraih prestasi internasional melalui game populer seperti Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), dan PUBG Mobile, yang menyumbang hadiah dengan nilai jutaan dolar. Pengakuan pemerintah terhadap esports sebagai cabang olahraga resmi melalui PBESI dan IeSPA memperkuat ekosistem ini, didukung pula oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kemenparekraf yang aktif mendorong regulasi, infrastruktur, dan penyelenggaraan event.

Jenis Game & Device Konsol yang Populer di Indonesia

Berikut jenis game & perangkat (device/console) yang banyak digunakan dalam esports dan pasar game kompetitif di Indonesia:

KategoriGame Populer / GenrePlatform / Device Konsol yang Umum Dipakai
MOBA (Multiplayer Online Battle Arena)Mobile Legends: Bang Bang, Honor of KingsMobile (smartphone), beberapa game MOBA juga hadir di PC / Konsol adaptasi
Battle Royale / ShooterFree Fire, PUBG Mobile, ValorantMobile, PC, cross-platform shooter
Simulasi / OlahragaeFootball, FIFA, TekkenKonsol (PlayStation / Xbox), PC
Fighting / Single Player kompetitifTekken 8, Street Fighter (genre fighting)Konsol / arkade / PC
Esports berbasis strategi / kartu / esport non-mainstreamTurnamen lokal genre baru, simulasi turnamenMobile, PC, dan konsol jika game mendukung

Device / Konsol umum & tren:

  • Smartphone / Mobile – masih menjadi perangkat utama, karena penetrasi internet + ponsel pintar sangat tinggi di Indonesia dan banyak game esports populer hadir di mobile.
  • PC – khusus untuk game seperti Valorant, Dota 2, CS:GO, serta untuk produksi konten / streaming.
  • Konsol rumahan & hybrid – PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, dan konsol-genggam/hybrid (untuk permainan simulasi olahraga, fighting, racing). Penggunaan belum sebesar mobile/PC dalam esports kompetitif di Indonesia, tapi pasar konsol terus tumbuh.  
  • Perangkat pendukung seperti monitor gaming, keyboard/mouse khusus, headset, kontroler, perangkat jaringan (latency rendah), serta streaming gear menjadi bagian dari ekosistem penunjang.

Proyeksi Perkembangan Esports Indonesia Menuju 2026

Peluang industri esports Indonesia menuju 2026 terlihat semakin menjanjikan seiring pertumbuhan pasar yang pesat dan meningkatnya minat publik terhadap kompetisi digital. Pendapatan dari hadiah turnamen, sponsorship, hak siar media, dan platform streaming diprediksi akan melonjak, mendorong ekosistem esports menjadi lebih profesional. Diversifikasi genre dan platform juga menjadi daya tarik baru, dengan konsol hybrid dan game lintas platform yang semakin digemari. Selain itu, pembinaan atlet dan edukasi formal mulai mendapat perhatian lebih melalui akademi, pelatnas esports, dan sertifikasi pelatih, membuka jalan bagi pengembangan talenta muda dari tingkat komunitas hingga profesional. 

AspekKondisi Saat Ini (2025)Proyeksi 2026
Valuasi Pasar / PendapatanIndustri sudah menghasilkan puluhan juta dolar dari turnamen, sponsor & pendapatan atlet. Meningkat secara signifikan dengan tambahan sponsor, media rights, dan event internasional lebih banyak.
Jumlah Turnamen NasionalBanyak liga dan turnamen nasional, kompetisi berjenjang seperti Liga Esports Nasional, DFNC, dan partisipasi CAEC. Lebih banyak turnamen di daerah, genre lebih variatif, event dari sponsor/EO swasta & pemerintah bersinergi.
Partisipasi dan TalentaAtlet-atlet muda banyak muncul, tim nasional aktif di regional dan internasional. Lebih terstruktur: dari komunitas ke profesional, lebih banyak pelatnas / akademi, pengembangan pelatih/analis.
Perangkat / KonsolDominasi mobile & PC; konsol ada tapi belum sebesar mobile/PC. Konsol hybrid & handheld akan tumbuh, dukungan hardware kompetitif makin baik; cross-platform makin umum.
Infrastruktur dan RegulasiAkses internet masih menjadi masalah di beberapa wilayah; regulasi & dukungan sudah ada tapi bisa diperkuat. Pemerintah & swasta akan memperkuat regulasi, membuat pusat esports di daerah, meningkatkan akses & kualitas jaringan.

Kesimpulan

Perkembangan industri esports Indonesia terkini menunjukkan bahwa industri ini tidak lagi hanya soal permainan publik, melainkan sudah menjadi bagian penting dari ekonomi kreatif dan olahraga prestasi. Menuju 2026, peluang besar terbuka dalam hal monetisasi, diversifikasi genre, penyediaan perangkat serta konsol, pengembangan infrastruktur dan regulasi, serta pembinaan kapasitas SDM. Dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa memperkuat posisi sebagai salah satu negara esports unggulan di Asia Tenggara bahkan di level global.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q1: Apa game esports paling populer di Indonesia sekarang?

A1: Beberapa yang paling populer adalah Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, serta game PC seperti Valorant. Genre MOBA dan Battle Royale mendominasi dari sisi pemain dan pendapatan.

Q2: Apakah penggunaan konsol cukup besar dalam esports Indonesia dibanding mobile/PC?

A2: Saat ini, penggunaan konsol dalam kompetisi esports masih relatif lebih kecil dibanding mobile atau PC. Konsol lebih sering dipakai dalam genre simulasi olahraga, fighting games, atau game arcade. Tapi tren konsol/hybrid/handheld meningkat, terutama bagi penggemar genre-konsol dan gamer rumahan.

Q3: Bagaimana dukungan pemerintah terhadap esports di Indonesia?

A3: Pemerintah sudah mengakui esports sebagai cabang olahraga, ikut membangun regulasi dan mendukung infrastruktur. Kementerian Pemuda & Olahraga, Kemenparekraf / Ekraf, serta asosiasi seperti PBESI / IeSPA berperan aktif. Dukungan ini diprediksi akan makin menguat.

Q5: Bagaimana prospek karier di esports selain sebagai pemain?

A5: Banyak peluang selain pemain: komentator (shoutcaster), analis/data analyst, pelatih, manajemen tim / organizations, produksi konten / streaming, event organizing, hardware support, dan sektor kreatif.