Dalam dunia pemasaran modern, istilah target market dan target audiens sering digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami Perbedaan Target Market dan Target Audiens sangat penting agar strategi marketing anda lebih efektif, tepat sasaran dan menghasilkan konversi yang lebih tinggi. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap pengertian, fungsi, perbedaan, serta contoh penerapannya dalam bisnis sehari-hariÂ
Apa itu target market?
Bayangkan anda sedang menjual kopi premium. Apakah semua orang suka kopi? Target market atau pasar sasaran adalah sekelompok konsumen yang menjadi fokus utama suatu perusahaan dalam menjual produk atau jasanya. Mereka adalah calon pembeli yang paling berpotensi membeli karena memiliki kebutuhan, minat, dan karakteristik yang sesuai dengan penawaran bisnis anda. Target market mencakup kelompok yang luas berdasarkan usia, lokasi, penghasilan, gaya hidup dan kebutuhan
Contohnya:
Brand kopi anda mungkin menargetkan profesional muda berusia 24-40 tahun yang tinggal di kota besar dan gemar mencari cafe dengan suasana yang estetik
Apa itu target audiens?
Sekarang, bayangkan anda menjalankan kampanye iklan di media sosial apakah anda akan menampilkan iklan kopi itu ke semua orang yang tinggal di kota besar saja? Belum tentu
Di sinilah target audiens berperan. Target audiens adalah kelompok yang secara spesifik akan menerima pesan promosi anda
Contoh:
Dari target market tadi, anda bisa mempersempit fokus menjadi wanita usia 25-30 tahun yang sering mencari konten ‘’morning coffee’’ di instagram dan tiktok. Dengan ini mereka bukan hanya sekedar calon pembeli tetapi orang-orang yang akan melihat, membaca, dan merespons pesan promosi anda
Tabel perbandingan target market dan target audiens
| Aspek | Target market | Target audiences |
|---|---|---|
| Fokus utama | Siapa yang membeli produk anda | Siapa yang menerima pesan promosi anda |
| Cakupan | Lebih luas | Lebih spesifik |
| Digunakan oleh | Tim strategi bisnis dan produk | Tim marketing dan komunikasi |
| Tujuan | Menentukan arah bisnis dan pengembangan produk | Menentukan strategi dan iklan |
| Contoh | Profesional muda, pecinta kopi | Wanita usia 25-35 tahun pengguna instagram |
| Peran | Fondasi bisnis | Senjata komunikasi |
Dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa target market adalah ‘’siapa yang membeli produk’’ sedangkan target audiens adalah ‘’siapa yang menerima pesan promosi’’
Hubungan antara target market dan target audiens
Meski berbeda, keduanya saling berkaitan. Target audiens adalah bagian dari target market bayangkan target market sebagai lingkaran besar, sementara target audiens berada di dalamnya sebagai panorama segmen yang lebih sempit dan spesifik
Mengetahui hubungan keduanya membantu bisnis menentukan strategi pemasaran yang lebih tepat, mulai dari pembuatan pesan, pemulihan media, hingga analisis efektivitas kampanye
Contoh penerapan dalam strategi pemasaran
Berikut contoh nyata untuk memahami perbedaan ini:
Kasus: bisnis fashion berkelanjutan.
- Target market: wanita usia 20-35 tahun yang peduli lingkungan dan mencari pakaian ramah lingkungan
- Target audiens: influencer muda di instagram yang efektif membagikan gaya hidup eco-friendly dan menjadi panutan bagi pengikutnya
Ketika anda membuat kampanye dengan menonjolkan pesan ‘’gaya berkelanjutan tanpa mengorbankan keindahan’’ pesan itu tidak hanya sampai, tapi menyentuh hati audiens yang tepat. Dan disitulah kekuatan marketing sejati bekerja
Mengapa perbedaan ini penting?
Mengetahui perbedaan target market dan target audiens memberikan manfaat besar bisnis antara lain:
- Efisiensi biaya pemasaran kampanye menjadi lebih tepat sasaran
- Pesan promosi lebih relevan bisa disesuaikan dengan karakteristik audiens
- Meningkatkan konversi penjualan karena komunikasi yang tepat menjangkau pembeli potensial
- Brand awareness meningkat pesan yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan pasar
Cara Menentukan Target Market dan Target Audiens
Langkah Menentukan Target Market:
- Lakukan riset pasar dan analisis kompetitor.
- Segmentasikan pasar berdasarkan demografi, lokasi, psikografi, dan perilaku.
- Pilih segmen dengan potensi keuntungan terbesar.
- Sesuaikan produk dan strategi bisnis dengan segmen tersebut.
Langkah Menentukan Target Audiens:
- Gunakan data pelanggan (customer persona).
- Tentukan media dan platform yang sering digunakan audiens.
- Buat pesan dan visual yang sesuai dengan karakter audiens.
- Lakukan uji coba dan optimasi kampanye secara berkala.
Kesalahan Umum dalam Menentukan Target
Banyak bisnis yang gagal dalam pemasaran karena tidak membedakan target market dan target audiens.
Contoh kesalahan yang sering terjadi:
- Menganggap semua pengguna media sosial adalah calon pembeli.
- Membuat konten yang terlalu umum, sehingga tidak menarik audiens tertentu.
- Tidak menyesuaikan gaya komunikasi dengan platform yang digunakan.
Menghindari kesalahan ini bisa meningkatkan efektivitas kampanye Anda secara signifikan.
Kesimpulan
Memahami perbedaan target market dan target audiens terletak pada fokus dan penggunaannya dalam strategi pemasaran.
- Target market menjelaskan siapa yang akan membeli produk
- Target audiens menjelaskan siapa yang akan menerima pesan promosi
Keduanya harus berjalan beriringan agar bisnis mampu menyampaikan pesan yang tepat kepada orang yang tepat. Pada waktu yang tepat. Dengan memahami perbedaan ini perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kampanye, menghemat anggaran, dan memperkuat posisi
FAQ: Perbedaan Target Market dan Target Audiens
Bisa, terutama pada bisnis dengan pasar yang sangat spesifik. Namun, umumnya target audiens lebih sempit dari target market.
Target market biasanya ditentukan oleh tim manajemen atau strategi bisnis, sedangkan target audiens ditentukan oleh tim marketing dan komunikasi.
Ya. Target audiens bisa berubah tergantung pada jenis kampanye, produk baru, atau tren media sosial.
Karena pendekatan komunikasi dan strategi produk membutuhkan fokus yang berbeda agar hasilnya optimal

