Contact Us

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Living World Denpasar: Ikon Baru Gaya Hidup Modern di Pulau Dewata

Living World Denpasar hadir sebagai mal terbesar dan terlengkap di Bali, membawa angin segar bagi dunia ritel dan hiburan di Pulau Dewata. Dibuka pada...
HomeBaliBali Masih Jadi Primadona Wisata Dunia di Tahun 2024: Kunjungan Wisman Tembus...

Bali Masih Jadi Primadona Wisata Dunia di Tahun 2024: Kunjungan Wisman Tembus 6,3 Juta

Pulau Bali kembali menunjukkan pesonanya di kancah pariwisata dunia. Setelah melewati masa sulit akibat pandemi COVID-19, sektor pariwisata Bali berhasil bangkit dan mencatatkan pertumbuhan signifikan pada tahun 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata mencapai 6.333.360 kunjungan sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 20,1% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya mencatatkan 5.273.258 kunjungan.

Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata favorit dunia, meskipun industri pariwisata global masih dalam tahap pemulihan.

Tren Kunjungan Wisatawan Sepanjang Tahun

Kunjungan wisatawan ke Bali tidak hanya tinggi secara total, namun juga menunjukkan tren stabil dan meningkat dari bulan ke bulan. Berikut adalah data kunjungan bulanan pada beberapa bulan kunci di tahun 2024:

BulanJumlah Kunjungan Wisman
April 2024503.194
Juni 2024518.819

Dengan rata-rata kunjungan yang terus meningkat, Bali memperlihatkan daya tarik yang konsisten sepanjang tahun. Bahkan saat memasuki musim liburan pertengahan tahun, angka kunjungan terus melonjak, menandakan adanya minat tinggi dari turis asing untuk menikmati suasana tropis dan kekayaan budaya Bali.

Dominasi Turis dari Australia, India, dan Tiongkok

Dalam hal asal negara wisatawan, tiga negara mendominasi daftar terbanyak yang mengunjungi Bali sepanjang 2024, yaitu Australia, India, dan Tiongkok.

Australia, sebagai negara tetangga yang paling dekat secara geografis, masih menjadi penyumbang wisatawan terbesar. Bali bagi banyak warga Australia dianggap sebagai “halaman belakang” tempat mereka berlibur. Tak hanya karena jaraknya yang dekat, tetapi juga karena atmosfer Bali yang ramah, biaya hidup yang lebih murah, dan keindahan alam yang menawan.

India, dengan jumlah penduduk besar dan peningkatan kelas menengah yang signifikan, menunjukkan tren pertumbuhan wisatawan yang pesat. Banyak wisatawan India tertarik dengan budaya Bali yang memiliki kesamaan spiritual, terutama dalam hal tradisi Hindu.

Sementara itu, Tiongkok kembali menunjukkan minat besar ke Bali setelah pelonggaran kebijakan perjalanan internasional. Wisatawan dari Tiongkok banyak yang datang dalam rombongan besar dan cenderung mengunjungi objek wisata populer serta berbelanja produk lokal.

Faktor yang Membuat Bali Tetap Diminati

Lantas, apa yang membuat Bali tetap menjadi primadona wisata hingga saat ini, bahkan di tengah persaingan ketat dengan destinasi global lain? Berikut beberapa faktor utama yang berperan:

1. Keindahan Alam dan Budaya yang Autentik

Bali menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kekayaan budaya. Pantai-pantai seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati matahari dan laut, sementara daerah seperti Ubud menawarkan ketenangan dengan sawah hijau dan seni budaya lokal.

2. Infrastruktur dan Aksesibilitas

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani berbagai penerbangan langsung dari berbagai negara, termasuk Australia, India, dan Tiongkok. Infrastruktur jalan dan transportasi juga terus dibenahi untuk mendukung kenyamanan wisatawan.

3. Keamanan dan Keramahan Masyarakat

Bali dikenal dengan tingkat keamanan yang relatif baik untuk wisatawan. Selain itu, masyarakat lokal yang ramah dan budaya pelayanan yang kuat menjadi daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan merasa diterima dan nyaman selama berada di Bali.

4. Pilihan Akomodasi dan Aktivitas yang Beragam

Mulai dari hostel backpacker hingga resort mewah bintang lima, Bali menawarkan berbagai pilihan akomodasi yang dapat disesuaikan dengan anggaran wisatawan. Aktivitas wisata pun sangat beragam, dari yoga retreat, spa, hiking gunung, selancar, hingga tur budaya.

5. Dukungan Pemerintah dan Industri

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memberikan dukungan besar terhadap promosi Bali di kancah internasional. Target ambisius pun dicanangkan, yaitu 7 juta kunjungan wisman pada tahun 2024. Dengan pencapaian 6,3 juta wisatawan hingga akhir tahun, target ini bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

Prospek dan Tantangan ke Depan

Meskipun tren saat ini sangat positif, Bali tetap menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan pariwisata. Masalah seperti over-tourism, kemacetan, dan pengelolaan sampah menjadi isu yang harus ditangani secara serius agar daya tarik Bali tidak menurun dalam jangka panjang.

Namun, dengan kesadaran yang semakin meningkat terhadap konsep pariwisata berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Bali diyakini mampu menjaga statusnya sebagai destinasi wisata unggulan dunia.

Kesimpulan

Tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam kebangkitan pariwisata Bali. Dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang menembus angka 6,3 juta, Pulau Dewata sekali lagi membuktikan bahwa ia masih menjadi destinasi wisata favorit dunia. Dukungan dari berbagai pihak, potensi budaya dan alam yang luar biasa, serta adaptasi terhadap tren dan kebutuhan wisatawan menjadi kunci keberhasilan Bali dalam mempertahankan daya tariknya.

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Bali akan kembali mencapai – atau bahkan melampaui – masa kejayaannya sebelum pandemi, dan terus menjadi simbol utama pariwisata Indonesia di mata dunia.

Index